Danselanjutnya yang akan kita bahas ialah cara kerja dari radio. Untuk itu kita akan melanjutkan menyimak penjelasan yang akan diberikan tentang cara kerja dari radio dibawah ini. Sinyal radio dipancarkan dengan menggunakan gelombang pembawa. Gelombang radio yang merupakan sebuah bagian dari spektrum elektromagnetik.
Carakerja dari koker adalah memudahkan pencarian gelombang yang kosong. Apabila inti koker di putar ke kanan sampai maksimal maka frekuensi yang di hasilkan osilator makin rendah. Jika pemancar FM menyala, putar inti koker ke kiri sampai desis pada radio FM hilang maka akan didapatkan sinyal yang kuat dan stabil. 2.2 Induktor (*_*).Bentuk Fisik
PRINSIPRADIO PENERIMA Pesawat penerima radio mengubah gelombang elektromagnetik yang dipancarkan antena pemancar menjadi gelombang bunyi. Pesawat penerima radio terdiri dari 3 komponen utama, yaitu antena penerima, rangkaian penerima, dan loudspeaker. Antena penerima berfungsi untuk menerima gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tertentu.
4 MANFAAT PEMANCAR RADIO 5. PRINSIP KERJA PESAWAT PEMANCAR RADIO Suara penyiar yang berasal dari mic akan diatur melalui mixer agar terjadi pencampuran suara. Kemudian pencampuran suara akan memasuki prosesor yang didalamnya terdapat stereo generator (pembangkit suara stereo) yang berfungsi untuk membagi suara agar lebih baik.
· Kita semua ingin mendapatkan gaji lebih tinggi, tapi bingung caranya melakukan negosiasi. Yuk, ikuti 8 tips ini agar sukses! — Mungkin ini klise, tapi, cara paling sederhana mendapatkan gaji lebih tinggi adalah dengan melakukan negosiasi saat interview. Dilansir dari cultivatedculture.com, orang yang menegosiasikan gajinya menerima rata-rata 25% lebih. 2022.
Antenapaling baik adalah antena yang bisa meneruskan sinyal menggunakan spektrum energi frekuensi radio yang paling besar, jika dilihat dari sisi penerimaan dalam jarak jauh. Jenis-Jenis Antena. Sebelum kita membahas cara kerja antena TV, ada beberapa jenis antena yang perlu Kamu ketahui di bawah ini : 1. Antena Omni Directional
iLAPORAN KERJA PRAKTIK Halaman Sampul SISTEM BROADCASTING RADIO DAN PEMANCAR FM PRO2 RRI PURWOKERTO Jurusan/Program Studi Teknik Elektro Disusun Oleh: Andika Eskha Laksono H1C013044 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO PURWOKERTO 2016 ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTIK SISTEM BROADCASTING
c20aVcb. A. Pengertian RadioRadio dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah siaran pengiriman suara atau bunyi melalui udara; pemancar radio; pesawat radio. Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik gelombang elektromagnetik. Gelombang ini melintas, dan merambat lewat udara, dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut seperti molekul udara.Gelombang radio dibawa oleh atau dipancarkan oleh gelombang pembawa, gelombang radio dipantulkan oleh lapisan udara di bagian atmosphere bumi, tepatnya pada lapisan ionosfer. Pada lapisan inilah gelombang radio dipantulkan kembali ke bumi dan ditangkap oleh menara penerima sinyal. Sehingga tidak heran jarak jangkauan gelombang radio amat jauh sekali, bahkan sampai ke luar angkasa sekalipun. B. Pengertian Gelombang RadioGelombang radio adalah aliran gelombang yang memiliki frekuensi yang cukup luas yang dihasilkan dari rangkaian osilator yang terdapat pada alat elektronika. Selain itu gelombang radio juga bisa diartikan sebagai radiasi elektromagnetik yang tidak bisa yang digunakan untuk mengirim gelombang radio disebut dengan antena. Nantinya gelombang radio tersebut akan diubah oleh pesawat radio menjadi sarana yang mampu membawa informasi atau siaran. Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat. Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo AM dan modulasi frekuensi FM. C. Sejarah RadioSejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan gelombang radio. Stasiun radio paling awal menggunakan sistem radiotelegrafi dan tidak membawa audio. Agar siaran audio dimungkinkan, perangkat deteksi dan amplifikasi elektronik harus digunakan. Sejarah penemuan radio dimulai di Inggris dan Amerika Serikat. Donald Mc. Nicol dalam bukunya Radio’s Conquest of Space menyatakan bahwa terkalahkannya ruang angkasa oleh radio dimulai tahun 1802 oleh Dane, yaitu dengan ditemukannya suatu pesan dalam jarak pendek dengan menggunakan alat sederhana berupa kawat beraliran listrik. Penemuan berikutnya adalah oleh tiga orang cendekiawan muda, di antaranya adalah James Maxwell berkebangsaan Inggris pada tahun 1865. Ia dijuluki scientific father of wireless, karena berhasil menemukan rumus-rumus yang diduga mewujudkan gelombang elektromagnetik, yakni gelombang yang digunakan radio dan televisi. Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya bisa dikirim pada jarak dekat. Namun, hal inilah yang memulai perkembangan teknologi radio. Pada tahun 1897, Marconi kembali mempublikasikan penemuan bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih jauh 12 mil 19000 m. Selanjutnya, pada tahun 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara Prancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla. John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua tahun kemudian Kanuri 1901 Dr. Lee De Forest menemukan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen triode audion. Penemuan ini memungkinkan gelombang suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang ditangkap masih sangat lemah. Barulah pada tahun 1912 Edwin Howard Armstrong menemukan penguat gelombang radio disebut juga radio amplifier. Alat ini bekerja dengan cara menangkap sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak kali per detik. Suara yang ditangkap juga jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa menggunakan earphone. Penemuan ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien dibandingkan alat terdahulu. Meskipun demikian hak paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr. Lee De Forest. Penggunaan radio sebagai alat atau media komunikasi massa pada awalnya diperkenalkan oleh David Sarnoff pada tahun 1915. Selanjutnya Le De Forrest melalui eksperimen siaran radionya, yang telah menyiarkan kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 1916, sehingga ia dikenal sebagai pelopor penyiaran radio. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang kontinu baik melalui modulasi amplitudo AM, maupun modulasi frekuensi FM. Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio. D. Jenis Gelombang RadioGelombang radio merambat pada frekuensi yang berbeda-beda, sehingga membuatnya dikategorikan atas beberapa jenis. Gelombang radio memiliki sifat yang mudah dipantulkan sehingga mampu merambat dengan lebih cepat meskipun jaraknya jauh. Namun akibat frekuensinya yang berbeda membuat wilayah jangkauan dari setiap jenis gelombang bisa berbeda. 1. Gelombang PendekJenis gelombang radio pendek memanfaatkan kemampuan udara untuk dijadikan sebagai sarana mediatornya. Salah satu keunggulan dari jenis gelombang radio pendek adalah mampu menjangkau wilayah yang cukup luas. Gelombang ini banyak dimanfaatkan untuk pemancar internasional yang digunakan untuk berkomunikasi antar benua. Kelemahan dari gelombang ini adalah sering mengalami noise karena beberapa faktor seperti cuaca, matahari, petir dan lain Gelombang MediumGelombang medium menggunakan bumi sebagai sarana mediatornya, di mana sinyal yang dipancarkan akan dipantulkan oleh bagian permukaan bumi. Biasanya jenis gelombang pendek sering digunakan pada stasiun radio. Jenis frekuensi yang digunakan oleh gelombang medium adalah frequency modulation dan amplitudo modulation. Keunggulan dari gelombang medium adalah tidak mudah terpengaruh terhadap noise, sehingga sinyal yang diberikan bisa semakin bagus dan Gelombang panjangSinyal yang dihasilkan oleh jenis gelombang ini akan berukuran lebih panjang dan mampu memiliki jangkauan wilayah yang lebih luas. Namun jenis gelombang ini juga memiliki kelemahan, yaitu membutuhkan daya listrik yang besar sehingga perlu biaya besar. Selain itu, karena jenis gelombangnya cukup panjang dan lebar, maka jenis gelombang ini rentan terhadap gangguan noise. Hal ini akan membuat perangkat elektronik lebih sulit untuk menangkap frekuensi yang jernih dari sebuah gelombang Cara Kerja Radio1. Sinyal radio dipancarkan dengan menggunakan gelombang Gelombang radio yang merupakan sebuah bagian dari spektrum Panjang gelombang paling panjang yang dipantulkan oleh lapisan udara yang juga berada tinggi di dalam atmosfer bumi yang disebut Dan dengan menggunakan cara yang telah diterangkan pesan lewat radio bisa untuk dipantulkan sehingga bisa mencapai jarak yang sangat Manfaat Gelombang Radio untuk Berbagai BidangManfaat utama dari gelombang radio adalah mengirimkan berbagai pesan yang berisi informasi dalam bentuk sinyal. Manfaatnya yang beragam membuat gelombang radio sering dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kinerja alat elektronik. Dalam kehidupan sehari-hari alat elektronik memiliki banyak manfaat untuk memenuhi kebutuhan di berbagai bidang. Berikut beberapa manfaat gelombang radio untuk berbagai RadioSeperti yang diketahui bahwa radio merupakan media komunikasi yang biasa digunakan untuk mendapatkan informasi terkait berbagai hal. Radio memiliki sistem kerja yang mengandalkan gelombang radio sebagai sumber sinyalnya. Gelombang radio akan dikirimkan dengan menggunakan cara modulasi atau radiasi. Gelombang radio akan dibagi sesuai dengan pusat stasiun radionya sehingga membuat setiap sinyal radio akan memiliki frekuensi yang PonselPonsel merupakan barang elektronik yang sering dipakai setiap harinya. Bahkan saat ini banyak sekali kebutuhan pengguna yang bisa terpenuhi melalui akses ponsel. Hal ini mengakibatkan peranan ponsel semakin hari semakin penting. Ponsel digunakan sebagai sarana komunikasi jarak jauh yang mengantarkan informasi dengan baik. Ponsel menggunakan gelombang radio sebagai pemancar sinyal untuk bisa berkomunikasi dengan KecantikanGelombang radio ternyata bisa juga digunakan dalam bidang kecantikan untuk merawat kulit. Gelombang radio digunakan untuk sistem osilasi yang mampu dimanfaatkan untuk mengencangkan bagian kulit. Dengan menggunakan gelombang radio alat medis bisa dijalankan dengan lebih maksimal dan bisa dimanfaatkan untuk mengembalikan kekencangan kulit yang Walkie TalkieWalkie talkie merupakan alat komunikasi yang mirip dengan ponsel namun memiliki bentuk fisik yang lebih besar. Walkie talkie memanfaatkan gelombang radio untuk bisa memancarkan sinyal. Sinyal tersebut akan digunakan sebagai sumber komunikasi. Walkie talkie biasanya digunakan oleh petugas keamanan yang sedang bertugas. Jangkauan alat komunikasi ini bisa dikatakan cukup sempit karena seluruh alat yang digunakan harus diatur dalam frekuensi yang sama agar bisa terhubung dengan RadarRadar digunakan untuk melacak sebuah objek tertentu. Radar biasanya digunakan untuk sistem operasional kapal selam dan juga pesawat. Agar radar bisa bekerja dengan baik dan efektif, dibutuhkan frekuensi gelombang radio yang berkualitas dan jernih. Radar berfungsi untuk memberikan informasi jika terdapat benda asing yang mendekati sistem kerja kapal selam atau pesawat. Selain itu alat ini juga bisa dimanfaatkan saat cuaca sedang buruk agar objek bisa tetap beroperasi dan mengetahui arah yang TelevisiBerbeda dengan radio yang hanya menyampaikan informasi berupa suara saja, televisi mampu menyampaikan informasi yang lebih jelas dan kompleks yaitu dalam bentuk gambar dan juga suara. Kehadiran televisi memang dianggap sebagai sarana komunikasi yang jauh lebih menarik dan efektif dibandingkan dengan radio. Televisi memanfaatkan gelombang radio untuk mampu memancarkan sinyal agar pengguna bisa menonton tayangan TeleskopGelombang radio ternyata juga dimanfaatkan untuk sistem kerja alat yang digunakan dalam ilmu astronomi. Teleskop menggunakan gelombang radio yang menangkap sinyal agar bisa mengamati benda luar angkasa secara lebih detail. Alat ini memiliki sistem kerja yang bisa menerima gelombang radio yang ada di luar angkasa sehingga seluruh aktivitas yang ada di luar angkasa bisa diamati secara lebih jelas menggunakan SatelitSatelit merupakan benda yang memiliki sistem perputaran yang mengikuti sistem kerja rotasi bumi. Rotasi yang terjadi mengakibatkan perubahan kondisi yang ada di bumi yaitu adanya siang dan juga malam. Selain itu satelit memiliki banyak sekali manfaat yang bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Sistem kerja utama dari satelit adalah menggunakan gelombang radio yang dikirimkan dalam bentuk sinyal. Terdapat dua jenis satelit yang biasa digunakan yaitu satelit buatan dan juga satelit alami. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda.
Gelombang listrik Radio – Pengertian, Jenis, Arti, Cara Kerja, dan Pemancaran – Untuk pembahasan mungkin ini kami akan mengulas akan halnya Gelombang Radio yang dimana dalam keadaan ini menghampari signifikansi, maslahat, jenis dan cara kerja, nah mudah-mudahan lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Signifikansi Gelombang Radio Gelombang elektronik Radio yakni penggalan dari gelombang elektromagnetik yang mempunyai kekerapan minimum rendah. Frekuensi yakni total renyut gelombang setiap detik. Frekuensi sinyal radio berkisar 1 hertz getaran/detik sampai 100 miliar hertz 100 giga hertz. Lin kerjakan deklarasi radio berbagai macam berpunca hertz 100 kilohertz setakat sedikit di atas 100 miliun hertz 100 awan hertz. Kekerapan sinyal radio yang dipakai bakal TV berkisar antara 54 dan 890 megahertz. Enggak semua sinyal radio dipantulkan juga oleh lapisan ionesfer dari atmosfer bumi. Hanya gelombang pendek Short Wave/SW yaitu sinyal berfrekuensi antara 2 dan 30 megahertz yang dipantulkan. Siaran SW dibagi atas SW1, SW2, SW3, SW4 dimanfaatkan bikin pengumuman jarak jauh. Ada 2 diversifikasi pengiriman sinyal program radio pada pendengar, yaitu Amplitudo Modulasi AM dan Frekuensi Modulasi FM. Pada AM, jumlah renyut tetap, tetapi amplitudo gelombang berubah seiring dengan suara sumber. Puas takrif FM nan berubah adalah getarannya, amplitudonya tetap. FM menghasilkan kualitas suara makin baik dan dempet tidak mengalami tumpukan yang demap diderita siaran AM. Gelombang FM berfrekuensi antara 80 dan 108 megahertz, sedangkan Medium Wave MW untuk lokal berfrekuensi antara 500 dan kilohertz, ada siaran Low Wave LW berfrekuensi adv minim, 150 – 280 kilohertz. Manfaat Gelombang Radio menurut maxwell, GEM terjadi karena cak semau rabatan gel. medan magnet dan gel. wadah listrik merambat ubah teagak lurus. Jangkauan GEM, terdiri dari gelombang elektronik Radio gelombang Mikro gelombang Infra sirah gelombang Terang Tampak gelombang Ultra merah gelombang sinar -X gelombang Gamma gampang diingat yaitu RA MI IN CA UL X GAMMA Sangat raksasa manfaat GEM bagi sukma basyar, antara lain Manfaat GELOMBANG RADIO Boleh dimanfaatkan sebagai gelombang elektronik radio, untuk komunikasi. GELOMBANG MIKRO Gelombang elektronik mikro, karena energinya yang besar, dan kemampuan menyerap air sangat cepat, bila mengenai satu benda bintang sartan “EMPUK”, maka dapat dibuat mikrowave oven lakukan membuat kue. Gelombang mikro juga dimanfaatkan andai RADAR DETECTION AND RANGING. RADAR dapat digunakan bagi mengukura jarak pesawat dari bandara atau pun mengeti kedalaman laut. Jika jaman dahulu kala, laut diukur dengan batu yang diikat tali, doang sekarang cukup dengan gelombang mikro kita dapat menyukat kedalam laut. Cara jarak pesawat ke bandara dengan memanfaatkan gelombang listrik mikro, dengan rumus GLB, S = S = jarak pesawat c = kecapatan GEM di udara falak = waktu yang diperlukan pulsa gel mikro saat dilepas sampai diterima kembali. GELOMBANG INFRA Sirah Dihasilkan bersumber kurat kosmik, dapat dimanfaatkan antara lain untuk membantu penglihatan di kegelapan, misal dimanfaatkan pemadam kebakaran yang ternganggu asap untuk menolong korbannya dibantu kurat infra merah. Infra merah juga dimanfaatkan cak bagi bidang kedokteran untuk pengobatan komplikasi encok, terapi syaraf. Gelombang elektronik Kilap Tampak Dihasilkan sinar rawi. boleh dimanfaatkan antara lain kondusif pernapasan, dapat dimanfatkan sebagai baja optik. GELOMBANG ULTRA VIOLET Dari matahari, dapat menghitamkan kulit, boleh membunuh kuman-kuman , baja dapat untuk menyembuhkan masalah kulit. Kilap X, punya kemampuan menembus daging tapi lain menembus benak, maka bisa digunakan bagi memfoto bagian internal tubuh legal dikenal sebagai RONTGEN. Pendirian Kerja Gelombang Radio Gelombang elektronik radio merambat di mega bebas dengan kecepatan km/momen. Renyut-getaran suara minor dalam percakapan telepon, atau getaran yang ditimbulkan makanya pengirim isyarat telegraf atau facsimile diubah menjadi getaran-getaran elektrik sejauh penyalurannya. Sesaimpainya di tempat harapan, renyut setrum itu diubah sekali lagi menjadi getaran pengetahuan yang dapat didengar dan dimengerti maka itu sang penerima berita, melangkaui pesawat telepon, pesawat teleks, facsimile alias monitor suatu penerima televisi. Jenis-Variasi Gelombang Radio Berikut ini terdapat bilang jenis-jenis gelombang radio, terdiri atas Gelombang panjang long wave Gelombang jenis ini punya signal yang panjang sehingga congah menjangkau range area yang tinggal luas. Kegeruhan dari gelombang ini yaitu memerlukan sosi setrum yang sangat segara sehingga mahal dalam operasionalnya, karena keberagaman gelombangnya tangga dan pepat menyebabkan rentan terhadap rayuan noise. Gelombang listrik sumir short wave Gelombang yang menggunakan mega umpama mediator. Spesies gelombang ini adalah SW short wave. Keuntungan berpunca gelombang ini adalah mewah menjangkau wilayah coverage area yang luas. Banyak digunakan makanya pemancar antarbangsa maupun antar benua. Kerugian dari gelombang ini adalah banyak noise khususnya dari matahari, kilauan, udara, halilintar dsb. Suara minor manusia bisa didengar dengan baik doang pengguanaan sound effect kehilangan mutu kulitasnya tegak. Gelombang medium medium wave Gelombang listrik yang menggunakan parasan bumi seumpama mediator. Secara umum umumnya gelombang nan dipakai oleh stasiun radio. Diversifikasi yang dipakai oleh gelombang ini yaitu AM amplitudo modulation dan FM frequency modulation. Keuntungan berpunca gelombang ini yaitu permukaan marcapada rendah dipengaruhi cuaca sehingga tidak terjadi noise. Dur penyiaran kian bagus dalam kualitas suara dan sound effect. Kerugian berpunca gelombang ini adalah lahan menyerap gelombang makin cepat daripada awan yang menyebabkan jarak jangkauan siaran makin sempit sehingga memerlukan booster. Pemancaran Gelombang Radio Berikut ini terdapat beberapa pemancaran gelombang radio, terdiri atas Gelombang radio melalui kawat Merupakan cara mudah kerumahtanggaan memindahkan kritik menerobos radio, tetapi sekali lagi paling mahal. Mandu penyemprotan gelombang begitu juga ini umumnya digudakan di privat konstruksi atau yang lebih dikenal sebagai in house radio contoh kampus-kampus di Amerka atau inhouse radio di Matahari departement store Keuntungannya berasal gelombang ini adalah suara amat bagus, tidak ada gangguan Kemalangan bersumber gelombang elektronik ini adalah membutuhkan biaya nan banyak karena diperlukan ribuan kabel. Gelombang radio melalui udara Pemancaran dengan prinsip ini biasanya menggunakan gelombang elektronik pendek. Mekanisme kerjanya merupakan membanting gelombang suara dengan sudut tertentu ke pagu angkasa. Suara dalam bentuk gelombang itu selanjutnya dipantulkan dengan sudut yang sama ke permukaan bumi. Radio Steaming / Radio Online Radio Online adalah yang di pancarkan dengan menggunakan teknologi berbasis digital, yang di kirimkan menerobos Alat angkut ki alat pengirim data sama dengan Satelite dan jaringan miring dan Nada dari station radio akan di konversi menjadi bilangan biner, yang membentuk kode-kode yang nantinya kode tersebut bisa di konversi sekali lagi ke intern rang suara yang bisa kita dengar. Demikianlah pembahasan akan halnya Gelombang Radio – Pengertian, Jenis, Manfaat, Cara Kerja, dan Penyemprotan. semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menggunung wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima belas kasih banyak atas kunjungannya.
Tugas Prinsip pemancar dan penerimaan siaran Radio Nama Dahliawati Abdul Latif Agung Katon Wibowo Agus Mulyadi Dwiki Haniyanto Kelas XII TAV A Prinsip dasar AM dan FM Dalam teknik radio kita kenal berbagai macam cara modulasi antara lain modulasi amplitudo yang kita kenal sebagai AM, modulasi frekuensi yang kita kenal sebagai FM dan cara modulasi yang lain adalah modulasi fasa. Radio yang kita gunakan seharihari untuk berbicara dengan rekan-rekan misalnya dengan pesawat HF SSB menggunakan modulasi AM sedangkan pesawat VHF dua meteran umumnya digunakan modulasi FM. Pada modulasi amplitudo AM getaran suara kita akan menumpang pada carrier yang berujud perubahan amplitudo dari gelombang pambawa tadi seirama dengan gelombang suara dengan modulasi frekuensi FM, gelombang suara kita akan menumpang pada gelombang pembawa dan mengubahubah frekuensi gelombang pembawa seirama dengan getaran audio bisa juga dikatakan bahwa pada AM, gelombang audio menumpang secara transversal sedangkan pada FM audio kita menumpang secara longitudinal. Transversal ialah getarannya tegak lurus dengan arah perambatan sedang longitudinal ialah getarannya sama dengan arah perambatannya. Perangkat transceiver yang banyak terdapat di pasaran dan yang kita pergunakan sekarang ini menggunakan dua macam modulasi tersebut. Kebanyakan pesawat HF SSB menggunakan modulasi AM dan pesawat-pesawat VHF dan UHF yang ada di pasaran, menggunakan modulasi FM. a. Pemancar AM Penyaluran informasi dari satu tempat ketempat yang lain dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pemancar bertingkat dengan modulasi AM merupakan salah satu cara untuk menyalurkan informasi dalam teknik perhubungan radio. Pemancar AM merupakan suatu pemancar yang memanfaatkan teknik modulasi analog yaitu Amplitude Modulation AM, untuk mentransmisikan sinyal diagram yang umum dari pemancar AM adalah sebagai berikut. Sumber pembawa adalah sebuah osilator yang dikemudikan dengan kristal pada frekuensi pembawa atau kelipatan dibawahnya. Besarnya frekuensi keluaran dapat diatur dengan mengubah nilai L dan C. Frekuensi yang dipancarkan diusahakan konstan agar gelombang keluaran yang dihasilkan lebih baik. Kemudian ini diikuti oleh sebuah penguat buffer yang ditala. Dengan adanya buffer diusahakan agar frekuensi yang dibangkitkan oleh osilator informasi dimasukkan pada rangkaian ini untuk dicampur dengan sinyal pembawa. Pada transmitter terdapat rangkaian modulator yang pada umumnya adalah sebuah penguat kelas C. Penggunaan penguat kelas C ini akan mengakibatkan timbulnya cacat yang tidak diinginkan pada selubung modulasi yang mengandung sinyal dari penguat RF ditransmisikan lewat antena. a. Penerima AM Secara umum penerima AM berfungsi untuk menerima sinyal termodulasi AM dan melakukan proses demodulasi terhadap sinyal tersebut. Sinyal tersebut pertama kali diterima oleh antena, dan kemudian dilakukan pemilihan sinyal yang diinginkan dari semua sinyal yang dapat diterima oleh antena. Sinyal yang dipisahkan tersebut kemudian diperkuat sampai pada suatu tingkat yang dapat digunakan. Proses selanjutnya adalah demodulasi sinyal radio yaitu proses pemisahan sinyal informasi dari sinyal carrier / sinyal pembawa yang dilakukan di demodulator AM atau detektor AM. a. Pemancar FM Frekuensi yang dialokasikan untuk siaran FM berada diantara 88 - 108 MHz, dimana pada wilayah frekuensi ini secara relatif bebas dari gangguan baik atmosfir maupun interferensi yang tidak diharapkan Saluran siar FM standar menduduki lebih dari sepuluh kali lebar bandwidth lebar pita saluran siar AM. Hal ini disebabkan oleh struktur sideband nonlinear yang lebih kompleks dengan adanya efek-efek deviasi sehingga memerlukan bandwidth yang lebih lebar dibanding distribusi linear yang sederhana dari sideband-sideband dalam sistem AM. Band siar FM terletak pada bagian VHF Very High Frequency dari spektrum frekuensi di mana tersedia bandwidth yang lebih lebar daripada gelombang dengan panjang medium MW pada band siar AM. Tujuan dari pemancar FM adalah untuk mengubah satu atau lebih sinyal input yang berupa frekuensi audio AF menjadi gelombang termodulasi dalam sinyal RF Radio Frekuensi yang dimaksudkan sebagai output daya yang kemudian diumpankan ke sistem antena untuk dipancarkan. Dalam bentuk sederhana dapat dipisahkan atas modulator FM dan sebuah power amplifier RF dalam satu unit. Sebenarnya pemancar FM terdiri atas rangkaian blok subsistem yang memiliki fungsi tersendiri, yaitu a. FM exciter mengubah sinyal audio menjadi frekuensi RF yang sudah termodulasi b. Intermediate Power Amplifier IPA dibutuhkan pada beberapa pemancar untuk meningkatkan tingkat daya RF agar mampu menghandle final stage c. Power Amplifier di tingkat akhir menaikkan power dari sinyal sesuai yang dibutuhkan oleh sistem antenna d Catu daya power supply mengubah input power dari sumber AC menjadi tegangan dan arus DC atau AC yang dibutuhkan oleh tiap subsistem e. Transmitter Control System memonitor, melindungi dan memberikan perintah bagi tiap subsistem sehingga mereka dapat bekerja sama dan memberikan hasil yangdiinginkan lowpass filter membatasi frekuensi yang tidak diingikan dari output pemancar coupler yang mengindikasikan bahwa daya sedang dikirimkan atau diterima dari sistem antena Penerima FM memiliki konsep yang sama dengan AM untuk mengetahui lebih jelas prinsip dari penerima FM dapat dilihat pada gambar berikut. a. Fungsi bagian-bagian penerima FM a RF amplifier Gunanya adalah untuk menguatkan signal yang sangat lemah dan untuk memudahkan tuning receiver maka disini digunakan system front end Band Pass Filter serta menaikkan amplitude dari sebuah sinyal RF. b Mixer Mixer digunakan mengubah masukan sinyal dari satu frekuensi ke frekuensi lainnya sebagai keluaran. Kadang-kadang disebut frequency-converter circuit. local oscillator merupakan voltage-controlled-oscillator VCO yang menghasilkan gelombang kontinyu. Keluaran mixer berupa dua buah sinyal meliputi frekuensi LO dan sinyal masukan RF, serta mempunyai dua keluaran yang diperoleh dari penjumlahan frekuensi tersebut LO freq + RF freq dan pengurangan LO freq - RF freq. c Local Oscilator Local oscilator pada dasarnya adalah RF carrier generator. Kenaikan tegangan gelombang dimasukkan dalam LO. Tegangan tersebut menyebabkan perubahan frekuensi pada LO. Frekuensi oscilator mengubah frekuensi band dari sinyal masukan kemudian mengubahnya menjadi frekuensi IF. Resolusi frekuensi carriernya dapat diatur sampai dengan 100 kHz d BPF Band Pass Filter Rangkaian elektronis yang meneruskan sinyal dalam batas-batas rentang frekuensi , namun dapat melemahkan sinyal diatas atau dibawah rentang frekensi tersebut tersebut. e IF amplifier Kekuatan sinyal mengalami pengurangan selama proses mixing maka sinyal perlu dikuatkan kembali oleh IF untuk mengembalikan sensitivitas dari penerima. f Limiter Limiter dapat diartikan sebagi diskriminator frekuensi diterapkan di dalam sistem pengaturan frekuensi adalah suatu rangkaian yang melewatkan sinyal jika daya sesuai dengan spesifikasi daya masukan , berubah ketika attenuasi puncak sinyal yg kuat melebihi daya masukan karena frekuensi hasil dari proses IF ampifier adalah frekuensi tinggi menimbulkan amplitudo yang berubah-ubah untuk menjaga aga amplitudo tetap konstan dibutuhakn rangkain limiter pada penerima AM dan FM. g Deteks Slope Sinyal dari proses limiter di filter dengan menggunakan deteksi slope untuk Mendekatkan kemiringin dari sinyal sesuai denga sinyal asli sehingga diperolaeh sinyal audio yang kemudian dilewatkan ke dalam speaker sehingga kita dapat mendengar indormasi suara. b. Pesawat Radio Penerima Prinsip Kerja Pesawat Radio Dalam sistem penerima pesawat radio, suara yang dipancarkan melalui udara dari stasiun pemancar terlebih dahulu diubah bentuknya menjadi implus-implus listrik. Kemudian impuls-impuls listrik itu diperkuat dan dimasukkan ke dalam gelombang pembawa carrier yang seterusnya dipancarkan melalui antena pemancar. Gelombang pembawa yang di dalamnya mengandung impuls-impuls listrik dan dipancarkan ke udara tersebut sudah berbentuk gelombang electromagnet gelombang Radio Frequency atau gelombang RF. Gelombang yang dipancarkan ke udara, untuk selanjutnya ditangkap oleh antena penerima. Setelah gelombang RF itu diterima oleh pesawat penerima receiver lalu diubah atau dimodulasi menjadi impuls-impuls listrik kembali. Untuk selanjutnya impuls-impuls listrik tersebut diubahnya menjadi getaran-getaransuara sebagaimana yang kita dengar bersama melalui penguat suara speaker. Jadi dalam hal ini, frekuensi suara yang dipancarkan oleh stasiun pemancar diterima oleh sebuah alat penerima. Frekuensi suara audio yang telah diterima kemudian diolah, diproses dan diubah bentuknya selanjutnya diperkuat untuk diteruskan ke loud speaker. Sehingga apa yang dipancarkan oleh stasiun pemancar bisa kita dengar suaranya persis seperti aslinya. 1. Bagian-Bagian Radio Dalam setiap pesawat penerima radio, komponen-komponen yang tersusun dari beberapa bagian. Secara umum pesawat penerima radio terbagi atas tiga bagian, yaitu a. Bagian detektor b. Bagian mixer c. Bagian penguat akhir 2. Bagian Detektor Salah satu bagian dari rangakain lengkap sebuah pesawat penerima radio adalah yang dinamakan detector. Bagian ini merupakan daerah yang mendeteksi adanya sinyal yang masuk. Komponen yang paling berperan pada bagian ini adalah MF. Semua sinyal yang masuk haruslah melalui MF yang selanjutnya diteruskan ke bagian IF III. Sinyal yang masuk masih berfrekuensi tinggi, maka untuk menyesuaikannya dengan pesawat penerima semua frekuensi diturunkan lebih dahulu menjadi sinyal frekuensi rendah. Jadi bagian detector ini selain bertugas sebagai pendeteksi sinyal, juga sekaligus menurunkan sinyal yang tinggi menjadi rendah. Kemudian frekuensi sinyal yang rendah tersebut sudah mengalami penurunan menjadi sekitar 100-6000 c/s. untuk menurunkan frekuensi ini biasanya digunakan komponen diode germanium yang umum dipakai yaitu tipe OA 79 atau IN 1885. Namun karena beberapa pabrik pembuat pesawat penerima radio berlainan, maka untuk bagian detector ini pun juga ada perbedaan antara penerima radio yang satu dengan peswat penerima radio yang lain. Perbedaan itu bukan merupakan cara kerjanya, melainkan tipe komponen serta yang dipakai serta susunan rangkaian dalam perakitannya. Pada dasarnya prinsip kerjanya adalah sama. Berikut contoh bagian detector untuk memudahkan dalam mereparasi. Secara garis besar, bagian detektor ini bekerja karena adanya sinyal yang keluar dari kumparan primer. Dengan demikian maka di bagian sekundernya terjadi induksi yang sebelumnya melewati terlebih dulu dioda. Dari sini kemudian sinyal berubah menjadi fase positif. Sedangkan fase negatifnya dalam keadaan teredam. Namun sinyal tersebut masih berupa sinyal berfrekuensi tinggi dan belum bisa didengarkan. Karena itulah sinyal frrekuensi tinggi kemudian diolah oleh komponen kondensator by pass dan selanjutnya disaring oleh beberapa komponen resistor. Baru setelah itu berubah menjadi sinyal yang berfrekuensi rendah yang bisa didengarkan lewat loudspeaker. 1. Bagian Mixer Mixer juga merupakan suatu bentuk rangkaian yang ada dalam pesawat penerima radio. Tugas utama bagian ini adalah sebagai penguat dari getaran frekuensi antena. Di bawah ini merupakan salah satu contoh rangkaian mixer penerima radio. Kalau suatu pesawat radio hanya menggunakan sebuah transistor, maka bagian mixernya berfungsi sebagai penguat frekuensi, baik pada antenna maupun pada frekuensi osilator. 1. Bagian Penguat atau Amplifier Rangakain amplifier bukan hanya terdapat pada pesawat tape recorderatau peasawat televise saja, melainkan pada pesawat penerima radio pun jugaterdapat rangkaian ini. Tujuan dari rangkaian penguat ini adalah untuk memperkuat hasil sinya; frekuensi rendah audio agar bisa didengar dan dinikmati suaranya melalui speaker. Di bawah ini merupakan gambar rangkaian amplifier. 1. Jenis Pesawat Radio Sebenarnya apa yang disebut dengan pesawat radio penerima adalah sesuatu yang dipergunakan untuk semua bentuk pesawat elektronika yang memanfaatkan gelombang suara, seperti amplifier / sistem penguat suara, radio komunikasi SSB, intercom, radio tape recorder dsb. Tetapi karena kita sering menyebutnya dengan amplifer, tape recorder atau pemancar, maka penyebutan nama-nama tersebut sebanrnya keliru. Pada pesawat radio terdapat dua macam sistem penerima yang membedakan satu dengan lainnya, yaitu Bagian-bagiannya yaitu a. Bagian Antena Fungsi antena pada penerima radio adalah untuk menerima/ menangkap belombang radio yang dipancarkan oleh berbagai stasiun pemancar b. Bagian Tuning/Pemilih Bagian tuning sering disebut juga bagian tuner atau penala. Komponen utamanya adalah lilitan emailkawat tembaga dan kondensator bagian tuning pada penerima radio adalah untuk memilih salah satu dari sekian banyak gelombang radio RF= radio frekuensi yang telah diterima oleh antena melalui teknik resonansi. resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat adanya benda lain yang bergetar. c. Bagian Detektor Komponen utama pada bagian detector adalah bagian detektor pada penerima radio adalah untuk memisahkan sinyal informasi AF= audio frekuensi dari sinyal pembawanya RF= radio frekuensi. d. Bagian Penguat AF audio frekuensi Komponen utama pada bagian penguat AF adalah transistor atau IC. Fungsi bagian penguat AF pada penerima radio adalah untuk menguatkan sinyal informasi yang telah dipisahkan oleh bagian detector. e. Bagian alat suara Fungsi bagian alat suara pada penerima radio adalah untuk mengubah sinyal informasi AF menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia. Bagian Sumber Arus Fungsi bagian sumber arus pada penerima radio adalah untuk memberi tenaga agar radio dapat bekerja. 1. Perbedaan antara radio superheterodyne dengan radio straight adalah adanya 1. Bagian Oscilator. Komponen utama bagian oscilator adalah lilitan kawat email dan kondensator. Fungsi bagian Oscilator pada penerima radio adalah untuk mebangkitkan frekuensi tinggi RF=radio frekuensi. 2. Bagian Mixer Komponen utamanya adalah transitor. Fungsi bagian mixer pada penerima radio adalah untuk mencampur frekuensi dari antena fa dengan frekuensi yang dihasilkan oleh oscillatorfo. 3. Bagian Penguat Frekuensi Menengah IF= intermediate frekuensi. Bagian penguat IF sering disebut juga penguat MF medium frekuensi,komponen utamanya adalah transistor dan transformator. Sedangkan fungsi bagian penguat IF adalah untuk menguatkan frekuensi menengah sebesar 455 KHz
CARA KERJA RADIO Sinyal radio dipancarkan menggunakan gelombang pembawa. Gelombang radio merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik. Gelombang radio dengan panjang gelombang paling panjang dipantulkan oleh lapisan udara yang berada tinggi dalam atmosfer Bumi, disebut ionosfer. Dengan cara ini, pesan lewat radio dapat dipantulkan sehingga mencapai jarak yang amat jauh. Pemancar radio mengubah, atau melakukan modulasi gelombang radio agar dapat menyampaikan informasi. Dalam radio AM, ketinggian dari gelombang pembawa diubah-ubah menurut suara yang ditangkap oleh mikrofon. Dalam radio FM, frekuensi atau jarak antara puncak radio yang diubah. Pesawat penerima radio menangkap sinyal ini, memperkuat dan kemudian mengartikannya. Bila sinyal itu lemah, radio AM dapat mengeluarkan bunyi gemerisik, itulah sebabnya radio ini digantikan oleh radio FM yang penerimaannya jauh lebih jernih. Cara Kerja Pemancar radio Sinyal radio dibangkitkan dengan rangkaian osilator yang dibentuk dengan transistor Q1 9016, frekuensi kerja dari osilator ini ditentukan oleh kristal Y1 yang bernilai 27,145 MHz. Bagian yang sangat kritis dari rangkaian osilator ini adalah T1, L1 dan L2 Kerja dari osilator ini dikendalikan oleh gerbang NOR U2D 14001, saat output gerbang kaki nomor 3 ini bernilai 1’, osilator akan bekerja dan mengirimkan frekuensi radio 27,145 MHz, dan pada saat output U2D bernilai 0’ osilator akan berhenti bekerja. Gerbang NOR U2D menerima sinyal clock dari gerbang NOR U2B. Gerbang NOR jenis CMOS dengan bantuan resistor R4 dan R5 serta kapasitor C8 membentuk sebuah rangkaian oscilator frekuensi rendah pembentuk clock untuk mengendalikan rangkaian digital yang ada. Kerja dari pembangkit clock ini dikendalikan lewat input kaki 6, rangkaian akan membangkitkan clock kalau input ini berlevel 0’. Gerbang NOR U2A dan U2C membentuk sebuah rangkaian Latch RS Flip Flop, karena pengaruh resistor R2 dan kapasitor C11 yang diumpankan ke kaki nomor 9 di U2C, pada saat rangkaian mendapat catu daya output U2C pasti menjadi 1’ dan output U2A kaki nomor 3 menjadi 0’. Keadaan ini akang mengakibatkan pembangkit clock U2b bekerja membangkitkan clock dan melepas keadaan reset IC pencacah 14024 U1, sehingga U1 mulai mencacah dan rangkaian osilator 27,145 MHZ mengirimkan pulsa-pulsa frekuensi selama pembangkit clockbekerja. Pada saat mulai mencacah, semua output IC pencacah 14024 dalam kedaan 0’, setelah mencacah 8 pulsa maka output Q4 kaki nomor 6 akan menjadi 1’, setelah mencacah 16 pulsa output Q5 kaki nomor 5 menjadi 1’, setelah mencacah 32 pulsa output Q6 kaki nomor 4 menjadi 1’, setelah mencacah 64 pulsa output Q7 kaki nomor 3 menjadi 1’. Output-output diatas dipakai untuk mengendalikan tegangan kaki 9 U2C lewat diode D1 dan D2, selama salah satu output itu masih bernilai 0’ maka pembangkit clock U2B masih bekerja, hal ini akan berlangsung terus sampai katode D1 dankatode D2 menjadi 1’ sehingga kaki 9 U2C menjadi 1’ pula. Keadaan ini akan mengakibatkan output kaki 3 U2A menjadi 1’, yang menghentikan pembangkit clock U2B dan me-reset pencacah 14024 danberhenti sudah pengiriman pulsa frekuensi MHz. Untuk membangkitkan jeda waktu agar rangkaian penerima mempunyai cukup waktu melaksanakan perintah, dipakai rangkaian Q2 9014, resistor R7 dan kapasitor C10. Besarnya waktu jeda ditentukan oleh besarnya nilai R7 dan C10. Saklar untuk mengirim perintah maju/mundur dan untuk mengirim perintah kiri/kanan merupakan dua saklar yang terpisah. Masing-masing saklar mempunyai 3 posisi, posisi tengah berarti skalar itu tidak mengirim perintah. Cara Kerja Penerima Radio Gambar ini merupakan gambar rangkaian penerima yang dipasangkan dimobil-mobilan, berfungsi menerima sinyal dari pemancar untuk mengendalikan motor mobil-mobilan , agar mobil-mobilan bisa bergerak maju/mundur dan kiri/kanan. Transistor Q1 dengan bantuan resistor; kapasitor dan T1 membentuk sebagai rangkaian penerima sinyal radio 27,145 MHz. T1 dalam rangkaian ini persis sama dengan T1 yang dipakai di rangkaian Pemancar, cara pembuatannya dibahas dibawah. Transistor Q2 berikut perlangkapannya membentuk rangkaian untuk merubah pulsa-pulsafrekuensi radio yang diterima dari pemancar menjadi pulsa-pulsa kotak yang bisa diterima sebagai sinyal digital oleh IC CMOS. Sinyal digital tadi akan diterima sebagai clock yang akan dicacah oleh IC pencacah 14024 U2. Output 14024 akan sesuai dengan jumlah pulsa yang dikirim pemancar, perintah maju dan kiri yang dipakai sebagai contoh dalam pembahasan bagian pemancar merupakan pulsa sejumlah 24, hasil pencacahan pulsa ini mengakibatkan output 14024 menjadi Q4=’1’, Q5=’1’, Q6=’0’ dan Q7=’0’. Sinyal digital yang diterima selain dipakai sebagai clock pencacah U2 IC 14024 yang dibicarakan di atas, dipakai pula untuk menggerakan 3 buah rangkaian penunda waktu untuk membangkitkan pulsa-pulsa yang berfungsi mengatur kerja rangkaian. Pulsa pengatur pertama akan muncul setelah kiriman pulsa frekuensi terhenti karena jeda waktu antara pengiriman kode, pulsa ini berfungsi untuk merekam hasil cacahan 14024 ke U3 14042 D Flip Flop, sehingga kondisi akhir 14024 tetap dipertahankan untuk mengendalikan motor. Setelah hasil 14042 direkam ke 14024, pencacah 14042 direset oleh pulsa kedua, agar setelah lewat jeda waktu pencacah 14042 bisa mencacah mulai dari 0 kembali. Rangkaian yang dibentuk dengan transistor Q3, Q4, Q7, Q8, Q9 dan Q10 dinamakan sebagai rangkaian H Bridge, rangkaian ini sangat handal untuk menggerakan motor DC. Dengan rangkaian ini motor DC bisa diputar ke-kanan, ke-kiri atau berhenti gerak. Syarat utama pemakaian rangkaian ini adalah tegangan basis Q7 dan tegangan basis Q10 harus berlawanan, misalnya basis Q7=’1’ dan basis Q10=’0’ motor berputar ke kiri, basis Q7=’0’ dan basis Q10=’1’ motor akan berputar ke kanan, basis Q7=’0’ dan basis Q10=’0’ motor berhenti gerak, tapi tidak boleh terjadi basis Q7=’1’ dan basis Q10=’1’. Demikian pula Q5, Q6, Q11, Q12, Q13 dan Q14 membentuk sebuah H Bridge. H Bridge bagian kiri pada Gambar 2 dipakai untuk mengendalikan motor yang mengatur gerak mobil-mobilan kekiri/kanan, sedangkan H Bridge bagian kanan dipakai untuk mengendalikan motor yang mengatur gerak maju/mundur mobil-mobilan. Hubungan antara outpur pencacah 14042 dan input D Flip Flop 14024 sudah disusun sedemikian rupa sehingga sinyal yang diumpankan ke masing-masing H Bridge tidak mungkin semuanya 1’ secara bersamaan. Antena Pemancar Radio Antena berfungsi meradiasi dan sekaligus menangkap sinyal radiasi gelombang dibedakan menjadi dua berdasarkan arah pancaran, yaitu Omnidirectional segala arah. Antena ini meradiasikan gelombang radio yang sama kuat kesegala arah. Bidirectional dua arah. Antena ini meradiasikan gelombang radio yang sama kuat ke hanya dua arah. Dua parameter yang perlu diperhatikan pada antena adalah polarisasi dan penguatannya. Secara sederhana, sebuah antena mempunyai polarisasi vertikal jika antenna tersebut diletakan pada posisi tegak lurus terhadap bumi. Antena dengan polarisasi vertikal akan menghasilkan gelombang radiodengan polarisasi vertikal juga. Selain vertikal, ada pula antenna berpolarisasi horizontal, bila bidang antena berposisi sejajar dengan bumi.
5 tahun agoMeskipun perkembangan teknologi semakin pesat dengan masuknya era serba digital membuat pemancar radio dengan sistem sederhana mulai ditinggalkan. Dahulu sebelum ditemukan smartphone, untuk bisa berkomunikasi dua arah, orang menggunakan media pemancar dan penerima radio yang dapat dengan mudah dibuat sendiri secara sederhana meskipun banyak juga pabrikan yang membuat pemancar dan penerima radio AM dengan sistem yang lebih radio AM merupakan rangkaian memiliki fungsi sebagai pembangkit frekuensi radio dengan sistem modulasi AM Amplitudo Modulation. Amplitudo Modulation merupakan proses pemodulasian sinyal informasi Audio yang ditumpangkan terhadap sinyal pembawa carrier. Sehingga sinyal amplitudo pada frekuensi carrier akan berubah-ubah sesuai dengan sinyal informasu yang prinsip kerja sederhana, sistem pemancar radio memiliki tiga komponen utama, yaitu mikrofon sebagai alat yang mengubah getaran suara menjadi sinyal listrik, kemudian rangkaian pemancar yang akan mengubah sinyal listrik menjadi gelombang elektronmagnetik. Dan yang terakhir adalah antena, antena ini berfungsi sebagai alat untuk memancarkan gelombang elektromagnetik ke udara yang akan dikirimkan ke rangkaian penerima Blok pemancar radio AMPower SupplyModulatorOsilator dan Penguat RFAntenaSkema Blok pemancar radio AMBlok diagram rangkaian pemancar radio AMSkema blok pemancar AM memiliki empat bagian utama yang dapat digambarkan sebagai blok. Yaitu blok power supply, blok modulator, blok osilator dan penguat RF, yang terakhir adalah blok antena. Semua bagian blok mempunyai peran dan fungsi sendiri-sendiri namun tidak dapat terpisahkan satu sama lain. Berikut ini adalah skema blok rangkaian pemancar radio dengan sistem SupplyPower supply nama lain dari istilah catu daya dalam bahasa Indoensia. power supply ini berfungsi untuk memberikan tegangan catu yang diperlukan oleh semua bagian blok. Power supply pada pemancar radio biasanya terdiri dari tafo step down, rangkaian penyearah rectifier, dan regulator tegangan. power supply yang digunakan untuk pemancar radio AM haruslah berkualitas baik, karena akan mempengaruhi kualitas pancaran dan sinyal informasi yang akan diterima oleh bagian penerima modulator terdiri dari rangkaian elektronika jenis audio amplifier yang berfungsi untuk memperkuat sinyal informasi dari mikrofon yang nantinya akan ditumpangkan kepada sinyal gelombang pembawa carrier yang berbentuk frekuensi radio. Proses penumpangan sinyal informasi pada gelombang pembawa ini disebut dengan “modulasi”. Alat atau rangkaian untuk memodulasi sinyal informasi kepada sinyal pembawa yang berupa radio frekuensi disebut dengan dan Penguat RFSalah satu bagian utama dari bagian pemancar radio AM adalah rangkaian osilator dan penguat Radio Frekuensi RF. Osilator adalah rangkaian yang berfungsi untuk membangkitkan sinyal gelombang radio dengan frekuensi tertentu. Ada beberapa jenis rangkaian osilator yang lazim digunakan para pemancar radio AM, antara lain adalah osilator hartley dan collpits. Pada dasarnya osilator hanya dapat mengeluarkan sinyal RF dengan daya yang masih sangat kecil. Untuk memperkuat sinyal RF dari rangkaian osilator, diperlukan penguat RF berikutnya hingga dapat mencapai daya yang cukup untuk diumpankan melalui antena sehingga dapat menjangkau jarak yang penguat RF biasanya terdiri dari beberapa tingkat sesuai dengan fungsinya, antara lain adalah tingkat penyangga buffer, kemudian driver, dan terakhir adalah rangkaian Final RF. Satu atau keseluruhan dari penguat RF banyak sekali konfigurasi yang dapat dipakai, baik itu menggunakan rangkaian kelas A, B, AB atau C. Biasanya penguat buffer dan driver menggunakan konfigurasi kelas A, sedangkan tingkat Final RF menggunakan kelas AB atau kelas merupakan bagian yang tidak kalah penting dari rangkaian pemancar radio AM. Tugas antena adalah untuk memancarkan sinyal radio frekuensi RF yang sudah dimodulasi ke udara yang akan dikirimkan kepada rangkaian penerima radio. Bagian antena merupakan sebuat untaian ataupun bentangan kawat tembaga yang dibentuk sedemikian rupa tergantung jenisnya sehingga dapat memancarkan sinyal RF seefisien mungkin sesuai dengan frekuensi dan panjang gelombang yang banyak sekali variasi dan jenis antena yang dipakai pada rangkaian pemancara radio AM, namun biasanya yang paling populer dan banyak digunakan adakah antena jenis kabel panjang long wire, Antena dua kutub Dipole. dan antena V terbaik Inverted V.Demikian penjelasan mengenai prinsip dasar pemancar radio AM dan bagian-bagiannya. semua bagian dari pemancar radio AM sudah menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena tentu akan mempengaruhi kinerja masing-masing blok atau The Author
cara kerja pesawat pemancar radio